Minggu, 24 April 2011

PERAMALAN PRODUKSI MINYAK/GAS DENGAN MENGGUNAKAN DECLINE CURVE


Estimasi cadangan reservoir dan peramalan produksi yang akan datang  adalah bagian penting daripada proses evaluasi pada industri minyak dan gas bumi, tapi pekerjaan tersebut bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan dan membutuhkan suatu ketelitian. Kedua masalah tersebut kemungkinan dapat diselesaikan dengan metode-metode perhitungan yang ada (misalnya: Material Balance, decline curve dan Simulasi Reservoir). Metode material balance dan simulasi resevoir kemungkinan tidak dapat dilakukan dikarenakan beberapa data yang dibutuhkan tidak tersedia,  perhitungan dibatasi oleh waktu yang ada atau adanya kebutuhan yang mendesak terhadap informasi yang diinginkan. Untuk itu dibutuhkan suatu metode yang dapat digunakan dengan cepat tanpa mengabaikan keakuratan atau kualitas dari  output yang dihasilkan, dimana metode tersebut adalah Decline Curve.
Decline Curve (analisa kurva penurunan produksi) adalah salah satu metode untuk melakukan peramalan produksi yang akan datang dimana konsep dasarnya adalah trend atau pola produksi dimasa lampu diperkirakan akan terjadi juga dimasa yang akan datang. Decline curve adalah metode yang paling umum digunakan dalam peramalan produksi karena mempunyai beberapa kelebihan-kelebihan disamping beberapa kelemahannya. Kemudahan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, kemudahan untuk memplot data, hasilnya berbasiskan waktu dan kemudahan untuk melakukan analisa adalah kelebihan-kelebihan dari decline curve. Adapun kelemahannya adalah dibutuhkan paling sedikitnya enam bulan data sejarah produksi (lebih baik minimal 2 tahun), dan tidak dapat digunakan untuk perubahan metode produksi.
 
by : Zulfikar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar